Kirana Sustainability Foundation lahir dari gagasan besar Prof. Wihana Kirana Jaya, M. Soc. Sc., Ph.D., melalui Kirana Agrowisata sebagai sebuah upaya untuk menghadirkan wisata edukatif sekaligus mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan dalam pertanian.
Kebun durian ini tidak hanya dirancang sebagai destinasi wisata yang mengundang para pengunjung untuk menikmati kelezatan durian, tetapi juga sebagai pusat pendidikan tentang pertanian ramah lingkungan dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Inspirasi utama di balik pendirian Kirana Agrowisata terletak pada pemikiran-pemikiran Prof. Wihana yang dituangkan dalam bukunya, Leadership and Green Economy: Ekonomi Berkelanjutan dan Demokratis.
Dalam bukunya, Prof. Wihana mengulas secara mendalam bagaimana kepemimpinan memainkan peran krusial dalam mewujudkan ekonomi yang tidak hanya berfokus pada keuntungan semata, tetapi juga mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial. Menurutnya, kepemimpinan yang berorientasi pada keberlanjutan adalah kunci untuk mengatasi tantangan lingkungan yang semakin kompleks dan mendesak. Dengan pendekatan yang holistik, beliau menjelaskan bahwa ekonomi hijau bukan hanya tentang mereduksi dampak negatif pada alam, tetapi juga tentang menciptakan sistem ekonomi yang inklusif dan demokratis, di mana seluruh elemen masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Kirana Agrowisata menjadi perwujudan nyata dari pemikiran-pemikiran tersebut. Di sini, pertanian durian unggul dikembangkan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan, mulai dari penggunaan teknologi ramah lingkungan, pengelolaan lahan yang efisien, hingga konservasi keanekaragaman hayati yang ada di sekitar area kebun. Kebun ini dirancang sedemikian rupa untuk menjadi contoh bagaimana praktik pertanian dapat selaras dengan alam dan bahkan mendukung upaya pelestarian lingkungan.
Selain sebagai tempat wisata, Kirana Agrowisata juga didedikasikan sebagai pusat edukasi. Para pengunjung, baik dari kalangan masyarakat umum, pelajar, hingga peneliti, dapat mempelajari secara langsung proses pertanian yang ramah lingkungan di sini. Berbagai kegiatan edukatif seperti tur kebun, pelatihan serta pendampingan tentang perkebunan durian yang berkelanjutan, juga disediakan bibit durian unggul dan perpustakaan kecil.
Lebih jauh, Kirana Agrowisata mengusung konsep ekonomi yang demokratis dan inklusif. Dalam praktiknya, kebun ini bekerja sama erat dengan masyarakat lokal, baik dalam hal tenaga kerja maupun distribusi hasil panen. Hal ini sejalan dengan visi Prof. Wihana dalam menciptakan ekonomi yang lebih adil dan merata.
Dengan melibatkan masyarakat sekitar, Kirana Agrowisata tidak hanya menjadi sumber pendapatan bagi penduduk setempat tetapi juga memberdayakan mereka untuk menjadi bagian dari solusi terhadap tantangan ekonomi dan lingkungan. Prof. Wihana yakin bahwa pendidikan tentang ekonomi berkelanjutan harus dimulai dari hal-hal yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, Kirana Agrowisata bukan hanya sekadar tempat untuk menikmati durian berkualitas tinggi, tetapi juga ruang bagi semua kalangan untuk belajar dan memahami bahwa keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan bukanlah sesuatu yang mustahil untuk dicapai. Dengan pendekatan yang mengutamakan keterlibatan semua pihak, beliau berharap Kirana Agrowisata dapat menjadi inspirasi bagi pengembangan destinasi wisata yang sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan.
Secara keseluruhan, Kirana Agrowisata adalah tempat yang menggabungkan keindahan alam, edukasi, dan nilai-nilai keberlanjutan yang menjadi dasar dari ekonomi hijau.
Tinggalkan Balasan